STOP MEROKOK & MINUM MINUMAN MANIS! Lebih baik lakukan ini!
18 Oktober 2024

STOP MEROKOK & MINUM MINUMAN MANIS! Lebih baik lakukan ini!

Stres adalah bagian dari kehidupan sehari-hari yang tak terhindarkan. Ketika kita menghadapi tekanan, baik dari pekerjaan, hubungan, atau situasi lainnya, tubuh kita merespons dengan melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Stres berbeda dengan depresi karena stres adalah hal yang normal, bagian natural dari respon tubuh terhadap situasi yang meminta kita untuk fokus. Namun, sering kali kita berpikir stres adalah hal yang negatif sehingga kita ingin melepaskan stres tersebut. Respon ini sering kali memicu kebiasaan tak sehat sebagai bentuk pelarian. Salah dua yang paling umum adalah merokok dan mengonsumsi minuman manis, terutama kopi botol dengan kandungan gula tinggi. Tetapi, mengapa orang cenderung beralih ke kedua kebiasaan ini ketika stres melanda?



Kenapa Orang Merokok Saat Stres?

Merokok sering dianggap sebagai "penghilang stres" bagi banyak orang. Saat stres, tubuh mengalami peningkatan aktivitas saraf simpatik, yang memicu respons "fight or flight." Rokok menjadi solusi cepat karena nikotin bekerja cepat di otak, merangsang pelepasan dopamin—neurotransmitter yang berhubungan dengan perasaan senang dan puas. Dengan kata lain, merokok memberi efek pleasant (bukan ketenangan) sementara karena nikotin mempengaruhi sistem saraf pusat.

Namun, ada sisi lain dari nikotin. Nikotin sebenarnya adalah stimulan, yang justru meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Ini berarti bahwa meskipun memberikan sensasi relaksasi sesaat, merokok sebenarnya memperburuk stres dalam jangka panjang. Relaksasi sebenarnya didapatkan dari pola pernapasan yang dalam saat menghirup rokok–mirip dengan teknik pernapasan diafragma. Orang yang merokok mungkin secara tidak sadar menggunakan pola pernapasan dalam saat merokok—yaitu, menarik napas dalam-dalam untuk menghirup asap dan menghembuskannya perlahan. Pola pernapasan ini menyerupai teknik pernapasan diafragma, yang berpotensi memberikan sensasi relaksasi sementara.  Napas diafragma adalah teknik pernapasan dalam yang melibatkan otot diafragma, yang terletak di bawah paru-paru. Saat kita bernafas dalam menggunakan diafragma, kita merangsang sistem saraf parasimpatik, yang berfungsi sebagai bagian dari respons tubuh terhadap relaksasi (respons "rest and digest"). Pernapasan diafragma memperlambat detak jantung, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan tingkat oksigen dalam tubuh, sehingga menciptakan efek relaksasi alami dan membantu mengurangi stres serta kecemasan.

Kenapa Orang Memilih Minuman Manis Saat Stres?

Ketika stres, banyak orang mencari minuman manis, seperti kopi botol yang penuh gula. Ini bukan kebetulan, melainkan respon fisiologis alami tubuh. Gula memberikan dorongan energi instan karena cepat diserap ke dalam aliran darah, menyebabkan lonjakan glukosa. Lonjakan ini meningkatkan kadar insulin dan mengaktifkan sistem reward otak dengan melepaskan dopamin, mirip dengan efek yang dihasilkan oleh nikotin.

Namun, setelah "boost" singkat ini, tubuh mengalami penurunan kadar glukosa yang drastis, yang dikenal sebagai "sugar crash." Akibatnya, kita merasa lelah dan lebih cenderung menginginkan asupan gula lagi, memicu siklus yang berbahaya. Konsumsi berlebihan minuman manis, terutama yang tinggi gula, dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Mengurangi Ketergantungan pada Rokok dan Gula: Tips dari Atomic Habits

Mengubah kebiasaan yang sudah mengakar memang tidak mudah, terutama jika kebiasaan tersebut terkait dengan cara kita merespons stres. Dalam bukunya Atomic Habits, James Clear memberikan beberapa strategi yang bisa membantu kita mengatasi kebiasaan buruk dan menggantinya dengan kebiasaan yang lebih sehat.

  1. Gunakan Teknik "Habit Stacking"
    Salah satu strategi yang disarankan dalam Atomic Habits adalah teknik "habit stacking." Ini berarti kita menumpuk kebiasaan baru di atas kebiasaan yang sudah ada. Misalnya, jika Anda biasanya merokok setelah makan siang, coba ganti dengan kebiasaan yang lebih sehat, seperti berjalan santai atau melakukan latihan pernapasan selama beberapa menit. Menyusun kebiasaan ini secara konsisten akan membantu otak mengaitkan stres dengan aktivitas yang lebih sehat, bukan merokok.
  2. Mulailah dengan Perubahan Kecil
    James Clear menekankan pentingnya memulai dari perubahan kecil. Alih-alih mencoba berhenti mengonsumsi minuman manis atau rokok sepenuhnya dalam satu langkah besar, Anda bisa memulainya dengan mengurangi secara perlahan. Misalnya, jika Anda biasanya minum dua botol kopi manis per hari, cobalah menguranginya menjadi satu botol, lalu beralih ke versi yang lebih rendah gula. Mengurangi secara bertahap akan membuat transisi lebih mudah dilakukan.
  3. Identifikasi Pemicu dan Buat Lingkungan Mendukung
    Sering kali, kebiasaan buruk muncul karena pemicu tertentu—misalnya, merokok setelah stres di tempat kerja. Identifikasi pemicu-pemicu ini dan cobalah untuk menghindarinya atau mengubah lingkungan. Jika Anda tahu bahwa Anda cenderung meraih kopi manis ketika merasa tertekan di kantor, sediakan pilihan minuman sehat seperti air putih atau teh herbal di dekat Anda. Membuat lingkungan mendukung perubahan kebiasaan yang lebih sehat sangat penting.
  4. Gunakan Sistem Penghargaan Diri yang Positif
    Otak kita sangat responsif terhadap penghargaan. Cobalah memberi diri Anda hadiah kecil setiap kali Anda berhasil mengurangi konsumsi gula atau menghindari merokok. Ini bisa berupa hal sederhana seperti menonton film favorit atau berjalan-jalan di taman. Memberi diri Anda penghargaan akan memperkuat kebiasaan baru yang lebih sehat.



Berubah dari satu kebiasaan ke kebiasaan baru bukanlah hal yang mudah. Kurangnya lingkungan yang mendukung atau support system sering kali menjadi penghambat dalam membangun kebiasaan baru yang lebih baik. Michal Shark, founder BRAWO Life, adalah seorang perokok aktif sejak remaja. Namun, kini di usianya yang ke-54, ia telah sepenuhnya berhenti merokok, tidak lagi mengonsumsi alkohol, dan menjalani gaya hidup sehat. Pengalaman perjalanan sehatnya akan dibagikan secara gratis dalam Webinar BRAWO Life Indonesia ReFresh Your Lifestyle: One Step Healthier.


Dengan mengikuti webinar ini, kamu juga akan mendapatkan kesempatan bergabung dengan komunitas BRAWO Life Indonesia yang terdiri dari lebih dari 500 orang yang memiliki tujuan yang sama: hidup lebih sehat. Tidak hanya itu, Michal Shark dan Julia Shark akan membagikan tips gaya hidup sehat yang praktis dan mudah diterapkan di rumah.


Jangan lewatkan kesempatan ini untuk memulai perubahan positif dalam hidupmu! Daftar sekarang, GRATIS! Klik di sini untuk daftar!


Are you ready to refresh your lifestyle?

oleh 31 Oktober 2025
Resep Spesial favorit konsumen Indonesia.
oleh 31 Oktober 2025
Di sektor ‎F&B Indonesia yang makin kompetitif, menu minuman seperti smoothies dan jus bukan hanya soal rasa, melainkan soal efisiensi operasional, margin untung, dan branding yang tepat.
oleh 31 Oktober 2025
Dalam dunia usaha FnB —kafe, juice bar, restoran— waktu adalah uang. Saat mesin berhenti, produksi terhambat, pelanggan menunggu, dan margin mengecil. Karena itu, memilih mesin blender dan juicer bisnis yang tahan lama bukan sekadar investasi: itu adalah strategi operasional!
oleh 24 Oktober 2025
Bukan blendernya yang gak kuat, tapi cara pakainya yang salah!
oleh 20 Oktober 2025
Gimana caranya supaya blender berumur panjang?
oleh 17 Oktober 2025
Mengapa Memilih Blender yang Tepat Itu Penting?
oleh 6 Oktober 2025
Coba resep ini di rumah sebagai ramuan anti kanker!
oleh 6 Oktober 2025
Emang bisa bikin kaldu sendiri di rumah?
oleh brawolife.indonesia 10 Juli 2025
Hindari 7 kesalahan paling umum saat membeli juicer di 2025! Mulai dari salah pilih teknologi hingga lupa cek layanan servis. Pelajari tips praktis agar investasi juicer Anda benar-benar tepat.
oleh brawolife.indonesia 10 Juni 2025
Morning Routine 5 Menit untuk Kulit Cerah & Tubuh Ringan 
Show More